Wanita memiliki tubuh yang unik dan indah, dan keindahan mesti dirawat secara ekstra untuk mendapatkan hasil maksimal, sampai ke bagian yang vital sekalipun. Hal ini penting dilakukan untuk mempertahankan keindahan itu.Vagina sendiri merupakan bagian tubuh yang sensitif yang memerlukan pengetahuan yang cukup untuk merawatnya.
.jpg)
Rata-rata permasalahan hubungan intim muncul akibat salah dalam perawatannya. Masalah seputar vagina bisa diatasi berkat kemajuan teknologi dan produk perawatan yang makin berkualitas. Pada organ vagina yang tak terawat terdapat gejala keputihan, bau tak sedap, dan gatal-gatal.
Secara alami, vagina mempunyai pelindung yang disebut Ph derajat keasaman . Ph vagina yang normal yakni 3,5 sd 4,5 Ph. Ph bisa rusak apabila salah dalam melakukan perawatan. Untuk perawatan sehari-hari setelah buang air biasanya dibersihkan dengan air bersih dan dikeringkan dengan tisu. Pada saat membersihkan diusahakan agar tangan tidak menyentuh anus untuk menghindari terkontaminasi. Upayakan selalu kering usai mencuci vagina,kalau lembab dapat merangsang tumbuhnya jamur.
Rambut vagina yang terlalu lebat juga dapat menimbulkan iritasi dan merangsang tumbuhnya. jamur. Rambut vagina yang terlalu panjang dapat menutup bibir atas vagina dan tampak kurang cantik, terlalu plontos pun dapat menghilangkan dayatarik sensualnya.
Iritasi biasanya disebabkan keringat berlebihan, terlambat mandi, gesekan pakaian dalam yang ketat dan garukan kuku. Iritasi ditandai dengan kulit meradang, merah, terasa gatal, panas, perih dan bengkak. Iritasi juga dapat terjadi karena menggunakan sabun berlebihan, dan kompres larutan obat yang terlalu pekat.
Ada 2 penyebab alergi vagina, yakni dermatitis kontak alergi dan alergi obat makan. Dermatitis kontak alergi biasa terjadi pada orang yang memiliki bakat alergi. Dapat alergi karena logam, zat pewarna dan pengawet. Seperti penggunaan pembalut, bahan pakaian dalam, atau dicuci dengan deterjen terlalu pekat.
Untuk mencegah hal tersebut hindari bahan-bahan pencetus alergi dan selalu menjaga kebersihan vagina dengan air bersih dan dikeringkan.
Secara alami, vagina mempunyai pelindung yang disebut Ph derajat keasaman . Ph vagina yang normal yakni 3,5 sd 4,5 Ph. Ph bisa rusak apabila salah dalam melakukan perawatan. Untuk perawatan sehari-hari setelah buang air biasanya dibersihkan dengan air bersih dan dikeringkan dengan tisu. Pada saat membersihkan diusahakan agar tangan tidak menyentuh anus untuk menghindari terkontaminasi. Upayakan selalu kering usai mencuci vagina,kalau lembab dapat merangsang tumbuhnya jamur.
Rambut vagina yang terlalu lebat juga dapat menimbulkan iritasi dan merangsang tumbuhnya. jamur. Rambut vagina yang terlalu panjang dapat menutup bibir atas vagina dan tampak kurang cantik, terlalu plontos pun dapat menghilangkan dayatarik sensualnya.
Iritasi biasanya disebabkan keringat berlebihan, terlambat mandi, gesekan pakaian dalam yang ketat dan garukan kuku. Iritasi ditandai dengan kulit meradang, merah, terasa gatal, panas, perih dan bengkak. Iritasi juga dapat terjadi karena menggunakan sabun berlebihan, dan kompres larutan obat yang terlalu pekat.
Ada 2 penyebab alergi vagina, yakni dermatitis kontak alergi dan alergi obat makan. Dermatitis kontak alergi biasa terjadi pada orang yang memiliki bakat alergi. Dapat alergi karena logam, zat pewarna dan pengawet. Seperti penggunaan pembalut, bahan pakaian dalam, atau dicuci dengan deterjen terlalu pekat.
Untuk mencegah hal tersebut hindari bahan-bahan pencetus alergi dan selalu menjaga kebersihan vagina dengan air bersih dan dikeringkan.
